Saturday 25 August 2012

Daun Yang Jatuh Takkan Membenci Angin







“ Wahai Tuhanku, betapa telah Kau aturkan perkenalan sehingga membenihnya persahabatan dan Kau pupuk ia tumbuh subur di hati kami agar bercambah keimanan. Namun andai hadirku menjadi ulat yang merosakkan antara dia denganMU, maka tidak ada tangguh untukku berundur dari dalam hidupnya.

 
KeranaMu Tuhanku, saat aku memohon teman yang mengemburkan keimanan dan Kau anugerahkan dia menjadi pohon singgahana agar rimbunnya menjadi teduhanku dari bahang kemarau kehidupan. Bagaimana Kau meminta dia dariku kembali, sedang aku dan dia nyata milik-MU.

 
PadaMu kuserahkannya, andai pengorbanan itu mahar keredhaan. Kerana saat Kau hadirkan pertemuan, telahku redha untuk sebuah perpisahan.”

 
Pernahkah kita bertemu dengan seseorang yang tidak pernah kita kenal siapa dia, tidak pernah kita tanyakan dari mana asalnya. Dan dia duduk seketika bersama kita, menyinggahi kamar kehidupan dan meninggalkan kalam bisunya di ruangan jiwa.

 
Dimensi pertemuan itu berbeza, saat kita tidak pernah melihat wajahnya namun kita bagai tahu bagaimana redup pandangannya. Dan tika kita tidak pernah sekali pun mendengar suaranya, kita bagai kenal nada bahasanya.

 

Dan kita tertawan pada agamanya, saat tazkirah dan nasihat menjadi utusan hatinya..saat hadis-hadis Baginda bermain dalam ratib bahasanya dan Al Huda menjadi ayat karangan jiwanya. Dan bagi kita,sahabat adalah keperluan jiwa. Dialah ladang hati, yang kita taburi dengan kasih dan kita tuai dengan penuh rasa terima kasih. Dan pada kita, dialah anugerah istimewa dariNya saat kita memohon padaNya memilih teman perjalanan yang terbaik dalam kembara perjuangan di jalanNya.

 

Begitu tika Dia hadirkannya berkali-kali menemani lena kita, saat istikharah yang kita pinta menjadi jawapanNya. Sehingga seluruh jiwa kita menyangka dialah sahabat yang bakal menjadi menjadi tonggak perjuangan selama masa kehidupan. Dan tika itu kita mengharapkan persahabatan yang berpanjangan dengan ikatan yang lebih kukuh dan diredhai..agar utusan hatinya sentiasa menemani kita, ratib bahasanya terus didendangkan di telinga dan karangan jiwanya terus kemas terukir saat kita alpa.

 

Dan tidak pernah ada prasangka, bagaimana andai hadir kita memberi masalah padanya..kewujudan kita tanpa sedar mengganggu hatinya bertemu Pencipta. Dan kita terpaku tiba-tiba, dari doa yang kita pohon agar persahabatan dinaungi rahmatNya tiba-tiba bertukar cela. Mungkinkah dalam persahabatan itu penuh terpalit dosa, apakah nasihat kita melaghokan jiwanya..saat kita bersahabat kerana agamaNya.

 
Namun tiba saat mengharuskan kita sedar, saat pertemuan diqasadkan untuk memburu redhaNya maka perpisahan keranaNya pasti membuah makna. Tika kita merunduk tawadhu` pada ketentuanNya dalam kudus jiwa kita membelas pada ketentuan takdir.. yakinlah Dia tidak pernah menganiaya hambaNya.

 
Kalau kehadiran dianggap menyusahkan, moga pemergian menghembuskan ketenangan. Bila membenih subur kerana ukhuwwah, biar jatuh gugur dalam mahabbah. Kerana daun yang jatuh takkan sekali-kali membenci angin. Dan amankanlah hatimu dengan janjiNya :"..Dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hambaNya." Fussilat::46.

 

Sumber: Dipetik daripada IluvIslam

Thursday 23 August 2012

PUTERI ACUAN AL-QURAN



"Sebaik-baik perhisan dunia ini adlah wanita solehah"

Perempuan yang aku sayangi
Aalah pencinta agama Tuhannya
Yang mengalir rasa cinta..takut dan harap
Terus menguasai perjalanan kehidupannya

Dari semasa ke semasa
Sehingga perjanjian antara jasad dan jiwanya berakhir
Perempuan yang aku rindui
Adalah yang di mata dan wajahnya
Terpancar sinar Nur Illahi

Lidahnya basah dengan zikrullah
Sentiasa muraqabah
Setiap waktu sibuk membaiki diri
Di sudut hati kecilnya sentiasa membesarkan Allah
Perempuan yang aku cintai
Yang menutup auratnya dari pandangan ajnabi

Kehormatan dirinya menjadi mahal nilainya
Muahadatunnafsi adalah perjuangan yang mesti
Muhasabatunnafsi dilakukan selalu
Disanjung tinggi penduduk langit dan bumi

Perempuan yang aku dambai
Yang mendekatkan hatiku yang jauh dari Allah
Tika aku di sana dilamar duniawi
Hadirnya memperkasa Akhiratku

Sewaktu aku alpa dan leka
Lembut manjanya mentazkirah diri
Di kala aku disapa bahana
Belai kasihnya menginsafkan naluri

Perempuan yang aku kasihi
Yang bersyukur pada yang ada
Yang bersabar pada yanag tiada
Cinta pada hidup yang sederhana
Demi kebahagiaan abadi di sana

Perempuan yang aku sukai
Menjadi dian pada dirinya sendiri
Yang menjadi pelita untuk putera-puteriku
Yang bakal dilahirkan
Untuk menyambung perjuanganku

Menegak kalimah ALLAH nan qudus
Mendaulat perjuangan suci Junjungan Mulia
Perempuan yang aku impi
Adalah wanita yang luhur hakiki
Muslimah yang setia sejati
Mu'minah yang taat pada Illahi
Itulah...Puteri Acuan Al-Quran

Kita tak bisa mengubah keadaan,
tapi kita bisa mengubah sikap kita menghadapinya,
Kita tidak bisa mengubah arah angin,
Tetapi kita bisa mengubah arah sayap kita..

Saturday 26 November 2011

Siapakah Kekasih yang Tercinta Itu??

 Tiadalah hawa nafsu 
kecuali selalu meuruti apa yang dibiasakan
 oleh yang bersangkutan 
Jika dituruti kemahuannya, ia akan ketagihan
 dan jika tidak, ia tidak menuntut.

Apakah engkau telah melihat dirimu dirimu sendiri dan bertanya, sejauh mana engkau mencintai Rasulullah S.A.W? Apakah engkau menyedari bahawa bukti cinta tersebut adalah melaksanakan apa yanag diperintahkan oleh Rasulullah S.A.W dan meninggalkan apa yang telah dilarangnya?

Perhatikanlah kembali perasaan kita dan arahjanlah perasaan cinta kita, mula-mula ditujukan kepada Allah S.W.T kemudian kepada orang (Nabi S.A.W) yang telah menyelamatkan kita dari kesesatan.

Ingatlah selalu- bila kita menginginkan kedudukan yang tinggi di dalam syurga-suatu hadis dari Rasulullah S.A.W. :

ألْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ

"Seseoarang itu akan dihimpunkan bersama dengan orang yang dicintainya."

(Hadis Riwayat Al-Bukhari)

Di antara bukti dan tanda pertama yang membuktikan cinta seseorang kepada Rasulullah S.A.W. adalah dengan melakukan segala yang diperintahkan olehnya. Jadi, bagaimana seseorang menganggap dirinya telah mencintai Rasulullah sementara dia sendiri melakukan sesuatu yang tidak diperintahkan oleh beliau. tidak mengikuti sunnahnya dan tidak mentaati petunjuknya. Lihatlah betapa agung akhlaknya, betapa lembut tutur katanya, betapa lapang pintu kemaafannya, betapa besar rasa takutnya kepada Allah dan sifat zuhudnya (bersederhana) pada dunia. 
Oleh itu , ana sebagai seorang yang bergelar 'hamba'-Nya menyeru agar sama-sama merubah diri... insya-Allah. 


.¸¸.•*HATI adalah JIWA¸¸.•*¨*

Seorang pria telungkup di tengah lapangan yang luas di bawah terikan sinaran matahari,

Lalu segerombolan orang menghampiri dan memeriksa keadaan pria tersebut.


Meninggal kata salah satu orang gerombolan tersebut.


Mereka kemudian sepakat membuka tas disamping pria itu dan mencari apa yang terjadi 


sebenarnya.


Ternyata mereka semua berpikiran sama, andai tas itu terbuka sesaat seblumnya,


Maka pria tersebut mungkin tidak meninggal dalam keadaan seperti ini.


Apakah isi tas itu?? Ternyata iisi tas itu adalah perasut..


Parasut itu gagal terbuka pada saat si pria melakukan terjun payung.


Memang sangat menyedihkan dan nahas. Parasut yang tidak begitu besar menjadi penentu


keselamatan jiwa para penerjun payung.


Dan begitu jugalah hati kita. Hati hanya akan berfungsi jika dalam keadaan terbuka,


'open heart-lah istilahnya. Hati akan menjadi penyelamat.


Bila hati terbuka, kita akan menyerap petunjuk lebih mudah, menerima hidayah lebih


mudah dan berperilaku lebih mulia.


Jangan biarkan hati tertutup dengan butir-butiran kotoran hati, yang akan kian 


menebal jika tidak segera dibersihkan.


Kerana pada keadaan tertentu, kotoran hati tidak dapat dibersihkan hanya dengan sekali 


dua kali kilapan 'wing porselen'!!


Kotoran hati tersebut sudah menjadi bagian dari prilaku dan sikap keseharian manusia.


Oleh kerana itu :


Perhatikanlah hatimu kerana ia akan menjadi pikiranmu


Perhatikanlah pikiranmu kerana ia akan menjadi perkataanmu


Perhatikanlah perkataanmu keran ia akan menjadi perbuatanmu


Perhatikanlah perbuatanmu ia akan menjadi kebiasaanmu


Perhatikanlah kebiasaanmu kerana ia akan menjadi karaktermu


Dan...............


Perhatikanlah karaktermu kerana ia akan menjadi lintasan hatimu.


Semuanya kembali ke diri kita masing-masing.


Tanyakan pada diri sendiri apa yang akan terlintas dalam hati kita pada saat


ini, saat itu, dalam keadaan ini, dan jika berada dalam keadaan itu.


Semoga bisa menjadi bahan motivasi untuk kita semua. Amiiiinnnn!!.. ^_~






Friday 25 November 2011

..::Kelebihan & Kelemahan Muslimin wa Muslimat::..

Seseorang yang bergelar "MUSLIMAH" diuji di dunia...
Kena pakai tudung,
Kena pakai stokin,
Kena tutup aurat dengan sempurna, 
kena banyak fitnah,
kena taat perintah suami, ...
kena jaga maruah diri..
tak boleh berlebihan dalam berhias..

Hmmm.... susah kannn..?? takpe.. jangan mengeluh, ade hikmahnye disebalik ketentuan Ilahi,
      
      "SABAR + REDHA" = insya-ALLAH syurga menanti..

Di akhirat kelak nanti pasti ade nikmat yang mencurah-curah...

Bagaimana pula dengan seseorang yang bergelar "MUSLIMIN"???
hmm,,
apa pula ujian yang diuji oleh ALLAH kepada mereka?.....

Muslimin diberi kemudahan di dunia,
tak payah pakai tudung,
tak payah pakai stokin,
aurat senang dijaga,
tak risau dengan fitnah,
mudah nak buat apa saja........

Tapi....... INGAT !!!  wahai kaum MUSLIMIN,, !

di akhirat...
tanggung dosa diri sendiri
dosa isteri
dosa anak-anak
dosa tidak melaksanakan tanggugjawab
dosa tak beri nafkah
dosa tak menjaga pandangan 
dosa adik beradik
dosa sesama manusia
dosa tak solat
dan lain2....

         "SABAR + REDHA" belum cukup kerana lelaki akan ditanya tanggungjawab mereka dibuat atau tidak di dunia....

jika melaksanakan TANGGUNGJAWAB dengan baik = insya-ALLAH, syurga menanti.

*itulah 'kelebihan' yang ALLAH berikan..... lelaki dan perempuan masing-masing ade kelebihan dan ALLAH itu Maha Adil... janganlah kita merungut dan tidak redha atas apa yang telah ditentukan oleh ALLAH kepada kita... apa yang ada , itulah yang terbaik buat kita   oleh Sang Pencipta... bersyukurlah * .. insya-ALLAH.

Akhir kalam , 

Sebagaimana firman Allah, maksudnya: "Boleh jadi kamu membenci pada sesuatu, padahal ia baik untuk kamu, dan boleh jadi kamu suka pada sesuatu padahal ia buruk bagi kamu. Dan (ingatlah), Allah jua Yang Maha Mengetahui (semua itu) sedang kamu tidak mengetahui."

(Surah al-Baqarah : 216)

Renung-renungkanlah...

♥♥Sabarlah Wahai Hati♥♥

Aku lahir ke atas dunia dengan izin MU,
Lahirku saat Rasulullah SAW dan sahabat telah tiada,
Para tabi' dan tabi'in juga telah meninggalkan aku......

Zamanku adalah zaman pemerintahan islam yang tidak lagi berkuasa,

Aku terbit di tengah masyarakat islam,
Namun islam tiada lagi dalam hati dan hidup mereka....

Namun aku bersyukur kerna masih ada lagi yang mahu melihat islam kembali bersinar semula,

Aku kuatkan azam untuk menyertai mereka,
Cuba sedaya upaya menggerakkan generasiku yang telah lumpuh ini,
Generasi seusiaku yang sakit,
Lalai dengan hiburan dan asyik memuaskan nafsu,
Sibuk dengan cinta yang penuh noda....

Aku takut, aku lemah membimbing mereka kerana aku juga tidak sempurna,
Namun aku sedar bahawa tugasku sebagai khalifah di muka bumi ini dan merupakan satu tanggunjawab yang wajib dan tidak memerlukan insan yang sempurna,
Kerana tiada manusia yang terlepas dari dosa,
Hanya habibuna Muhammad S.A.W seorang yang 'maksum',
Dan tugasku adalah berusah......

Gagal jatuh, dicela dan tidak diterima itu adalah perkara biasa,
Aku terus berdoa agar hati ini cekal mengharungi cemuhan mereka dan mudah-mudahan Allah thabatkan ke dalam diri ini dengan dinnullah,
Bukan nilaian harta yang ku cari,
Bahkan bukan juga kerana nama ingin dikenali sebagai 'insan yang baik dan mulia',
Cukuplah redhaMU sebagai hamba.....


Bantulah hambaMU ini,
Sedarkanlah semua generasiku ya RABB,
Bangunkanlah semua umat ini,
Aku yakin sinaran islam itu pasti kembali dan aku tak akan berheti berjuang hanya kerana-Nya....